Nasionalisme abstrak.
merah seakan pudar tak berwarna lagi.-
putih mungkin hilang seakan mati-
kobaran api sepertinya telah terpisah.
ku tak mengetahui entah kemana angin mengarah
Kebobrokan dan kebodohan kian bersayap
Hati dan moral kian tak berdenyut.
Kemunafikan kebohongan terus melalap
Sampai kapan warna itu terkibar lagi
Jangan bertanya pada realita. Tapi tanyakan
pada bendera.
Jeritan dan tangisan kian terdengar, Terdengar merdu
diatas layar.
Semakin kutapaki jalan ini semakin keras nyanyian
jiwa.
Terdengar kata dari rintihan abstrak :
BANGKITLAH
NASIONALISME.